Sungai Mandar |
Kecamatan Alu, terletak di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat merupakan pemekaran dari kecamatan TUTAR pada tahun 2005 sesuai dengan surat keputusan Bupati Polewali Mandar, terdiri dari 1 (Satu) kelurahan dan 5 (Lima) desa, dengan luas wilayah 228,3 KM 2, jumlah penduduk 12.368 jiwa, 2.771 KK. sebagian besar warga memiliki mata pencaharian Petani, Peternak, Tukang, Pedagang, selain itu, adapula yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sebanyak 74,43 persen KK di Kecamatan Alu dikategorikan sebagai KK miskin. Desa termiskin di kecamatan ini adalah Desa Puppuuring kendati hasil bumi desa Puppuuring cukup banyak seperti kayu, kemiri, kopi, coklat dan durian. Namun karena desa Puppuring sangat terpencil (±25 km dari ibukota kecamatan/Petoosang sebagai pusat perekonomian kecamatan Alu) dan hanya dapat dijangkau dengan kuda dan berjalan kaki, sehingga pemasaran hasil bumi kurang lancar. Rata-rata penghasilan warga hanya Rp. 5.000/hari.Tingkat pendidikan di kecamatan ini ± 62,5 % berpendidikan SD, ± 18,5 % warga di kecamatan ini masih buta aksara. Di desa Pao-Pao dan Puppuring masih banyak anak usia sekolah yang belum sekolah karena layanan pendikan sangat minim, seperti gedung yang sudah rusak berat, bahan bacaan yang sangat terbatas dan guru yang aktif hanya 1-2 orang yakni yang berdomisili di desa tersebut. Selanjutnya di kecamatan Alu sendiri terjadi pemekaran desa menjadi 6 desa, yaitu : Allu, Mombi, Kalumammang (dimekarkan menjadi Kalumammang & Saragian), Pao-Pao (dimekarkan menjadi Pao-Pao dan Puppuuring) dan pada Tahun 2008 Kecamatan Alu dimekarkan lagi jumlah desa/kelurahan dari 6 (enam) menjadi 8 (delapan) desa/kelurahan sesuai Peraturan Daerah Kab. Polewali Mandar Nomor : 8 Tahun 2008, tentang Pembentukan Desa-desa dalam Wilayah Kabupaten Polewali Mandar (sumber: http://pnpm-alu.blogspot.com/2011/07/profil-kecamatan-alu.html)
Maka pada Tahun 2005 Pemerintah Daerah Kabupaten Polewali Mandar mendirikan Sekolah Negeri dan Tahun 2006 sampai sekarang masih eksis meskipun jauh dari Pusat Kota Pemerintahan. Dari rata-rata yang lanjut sekolah menengah lanjutan adalah sekolah dari beberapa binaan sekolah Satap serta sekolah SMP 1 Tutallu sehingga Putus Sekolah Masih tinggi di kecamatan Alu.
Selanjutnya
pada tahun 2009 terjadi bencana banjir bandang/bah yang paling parah di kecamatan alu yang merupakan
hulu dan hilir sungai Mandar sehingga menimbulkan kehilangan nyawa serta
kehilangan harta benda yang begitu besar. SMP Negeri 1 Tutallu adalah salah
satu SMP yang berada di Ibu Kota Kecamatan Alu Kabupaten Polewali Mandar, SMP
ini adalah salah satu korban banjir bandang yang terjadi pada tanggal 9 Januari
2009, dan saat ini sementara berbenah diri menuju sekolah SSN. Dan untuk khusus
Sekolah SMAN 1 Alu juga karena berada tidak jauh dari lokasi menimbulkan
kerusakan yang tidak begitu besar hanya saja sebagian peserta didik SMAN 1 Alu
yang sebagian besar banyak korban banjir sehingga praktiks kegiatan
pembelajaran terhenti selama 2 bulan karena masih pembenahan begitu lama.
Pada
tahun selanjutnya kehidupan khususnya kecamatan Alu sudah berjalan normal segala
aktivitas segala bidang termasuk bidang pendidikan telah melakukan pembenahan
dan rehabilitasi beberapa sekolah yang kena dampak pasca banjir bandang serta
proses pembelajaran sudah berjalan normal. Disitulah timbul kesadaran untuk
menjaga dan melestrasikan hutan karena di kecamatan Alu merupakan kawasan
konservasi hutan. Sehingga Sekolah SMAN 1 Alu untuk kurikulum memasukkan
program muatan lokal yang isinya mata
pelajaran berbasis kerajinan tangan dan kearifan lokal selain rencana ke depan
berbasis ICT (M.I)
Post a Comment